CINTA BUMI :)

Siapa bilang yang cinta bumi harus serba canggih dan berteknologi tinggi? Beberapa cara kuno yang mungkin terkesan jadul buat kita ternyata lebih cinta bumi lho! Ini dia dua cara jadul asyik yang bisa bikin bumi kita tetap nyaman!

Menjemur Pakaian

Menjemur pakaian mungkin kelihatannya ribet dan nggak elit. Makanya, banyak orang kini memilih mengeringkan pakaian dengan mesin cuci. Padahal, satu jam penggunaan mesin pengering pakaian menghabiskan energi 4.400 watt. Energi sebanyak itu bisa kita gunakan untuk menyalakan sebuah lampu hemat energi selama 10 hari!

Sayang banget ya, kalau kita membuang energi sebanyak itu? Padahal dengan iklim tropis di Indonesia, kita bisa dengan gampangnya memanfaatkan energi matahari untuk mengeringkan pakaian. Tebak berapa energi yang dikeluarkan untuk itu? Nol! Jadi, buat apa pakai mesin pengering?

Sapu Tangan

Benda tradisional lainnya yang sebenarnya bisa menyelamatkan bumi adalah sapu tangan. Berfungsi sama seperti tisu, sapu tangan bisa digunakan terus menerus. Sayangnya, sekarang banyak orang lebih memilih menggunakan tisu. Alhasil, produksi tisu terus bertambah.

Sampai saat ini, produksi tisu dunia mencapai 21 juta ton setiap tahunnya. Untuk produksi satu ton tisu, kita mengorbankan 17 pohon, 6.953 galon air, 463 galon minyak, dan menghabiskan 4.077.000 watt listrik. Belum lagi, polusi dan sampah yang ditimbulkan dari tisu. Hmm, sapu tangan sepertinya terdengar lebih keren, ya? 

Cinta Bumi = Irit

Ada satu lagi tambahan manfaat diantara banyaknya efek positif dari gaya hidup cinta bumi. Yaitu, berpengaruh baik terhadap keuangan kita alias lebih irit. Apa kaitannya ya?

Dengan melakukan tindakan yang ramah terhadap lingkungan, kita bisa sekaligus menghemat pengeluaran. Bahkan bisa menambah pemasukan. Sebagai bukti, coba lakukan aksi berikut ini.

• Membawa botol minum/ tumbler. Menghemat pembelian minuman, apalagi kalau kita termasuk tipe yang cepat haus. Ini juga berarti mengurangi pemakaian botol plastik. Selain itu, beberapa coffee shop/ resto yang mengkampanyakan cinta bumi, seperti Starbucks, akan membeli diskon khusus kalau kita membawa tumbler, lho!  Level irit: 1
• Menghemat pemakaian listrik. Matikan lampu yang tidak terpakai serta cabut colokan peralatan elektronik (teve, laptop, radio, dll) saat tidak digunakan. Lebih hebat lagi, kalau kita bikin earth hour sebulan sekali di rumah. Efek pengiritan ini mungkin nggak langsung terasa, tapi bakalan terlihat ke rekening listrik rumah. Bangga dong kalau kita bisa berkontribusi mengurangi pengeluaran keluarga! Level irit: 2
• Nebeng. Ketimbang diantar mobil pribadi ke sekolah atau ketika jalan bareng, mendingan sesekali menebeng mobil teman-teman. Bisa mengurangi pemakaian bahan bakar dan emisi timbal. Di sisi lain, uang bensin dari papa mama otomatis berkurang. Siapa tau bisa “dialokasikan” untuk uang jajan kita, hihihi. Level irit: 1
• Garage sale. Di bumi ini, sampah barang bekas seperti pakaian, tas, buku dan lainnya sudah menggunung. Maka, sangat dianjurkan untuk mengurangi konsumsi. Solusinya, coba buat garage sale untuk barang yang masih layak pakai, bersama teman teman. Siapa tahu kita juga bisa menemukan barang lucu dengan harga miring, sekaligus dapat pemasukan dari hasil jualan. Level irit: 3
• Produk lokal ketimbang impor. “Cost” terhadap bumi yang dihasilkan barang impor cukup besar, terutama dari emisi transportasi-nya. Dengan membeli produk lokal, misalnya cokelat, baju, aksesoris, kita sudah berkontribusi pada lingkungan. Harganya, bisa sampai setengah kali lebih murah. Level irit: 3  

Keterangan:

1: Lumayan!

2: Bisa untuk uang jajan weekend

3: Asyik tabungan bertambah!