Komponen Elektronika biasanya sebuah alat berupa benda yang menjadi bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya. Mulai dari yang menempel langsung pada papan rangkaian baik berupa PCB, CCB, Protoboard maupun Veroboard dengan cara disolder atau tidak menempel langsung pada papan rangkaian (dengan alat penghubung lain, misalnya kabel).
Komponen elektronika ini terdiri dari satu atau lebih bahan elektronika, yang terdiri dari satu atau beberapa unsur materi dan jika disatukan, dipanaskan, ditempelkan dan sebagainya akan menghasilkan suatu efek yang dapat menghasilkan suhu atau panas, menangkap atau menggetarkan materi, mengubah arus, tegangan, daya listrik dan lainnya.
Dalam rangkaian elektronika terdapat
bermacam-macam komponen. Ada transistor, resistor, IC, trafo dan
lain-lain. Komponen-komponen ini dikategorikan menjadi bagian-bagian
berikut:
Komponen Pasif :
- resistor atau tahanan
- kapasitor atau kondensator
- induktor atau kumparan
- transformator
Komponen Aktif :
*dioda :
Sirkuit Analog :
- Amplifier atau Penguat
- Opamp (Operational Amplifier) termasuk negative feedback
- Amplifier Daya
- FET (Filed Effect Transistor), JFET, MOSFET, MESFET, MODFET, HEMT
- CMOS, N-MOS, P-MOS, Pass-transistor
- Gerbang logika
- flip-flop
- penghitung atau pencacah (Inggris: counter)
- register
- multiplekser (MUX) dan DEMUX
- Penjumlah (Adder), Subtraktor (Pengurang) & Pengganda (Multiplier)
- mikroprosesor
- mikrokontroler
- ADC, DAC, Atmel AVR
- Digital Signal Processor (DSP)
- FPGA (Field-Programmable Gate Array), ASIC, FPAA, Embedded-FPGA, CPLD
- Semua jenis komputer digital: komputer super, mainframe, komputer mini, komputer pribadi desk-top, laptop, PDA, Smart card, telepon pintar, dll
Alat ukur :
- Ohm-meter
source : www.elektrokita.blogspot.com